Presiden Donald Trump pada hari Kamis lagi menyarankan Amerika Serikat tidak boleh membela sekutu NATO jika mereka tidak memenuhi target pengeluaran.
Seorang reporter bertanya kepada Trump di Kantor Oval, “Apakah Anda akan membuat kebijakan itu, kebijakan AS, bahwa AS tidak akan membela negara -negara NATO yang tidak membayar?”
“Yah, saya pikir itu masuk akal, kan?” Trump menanggapi. “Jika mereka tidak membayar, aku tidak akan membela mereka. Tidak, aku tidak akan membela mereka. Aku menjadi banyak panas ketika aku mengatakan itu. Kamu berkata, oh, dia melanggar NATO.”

Presiden Donald Trump berbicara ketika ia bersiap untuk menandatangani perintah eksekutif di Kantor Oval Gedung Putih di Washington, 6 Maret 2025.
Gambar Alex Wong/Getty
Prinsip inti NATO adalah Pasal 5, yang menyatakan bahwa negara -negara anggota berjanji untuk memperlakukan serangan terhadap satu sebagai serangan terhadap mereka semua. Trump terus mempertanyakan apakah sekutu Eropa akan mematuhi komponen perjanjian itu.
“Kau tahu masalah terbesar yang aku miliki dengan NATO – aku benar -benar, kamu tahu, maksudku, aku kenal orang -orangnya dengan sangat baik. Mereka teman -temanku. Tetapi jika Amerika Serikat dalam kesulitan dan kami memanggil mereka, kami berkata, kami mendapat masalah, Prancis. Kami mendapat masalah, beberapa orang lain yang tidak akan saya sebutkan. Apakah Anda pikir mereka akan datang dan melindungi kami? Mereka seharusnya.
Faktanya, klausa Pasal 5 NATO hanya dipanggil sekali, dan itu pada 12 September 2001- sehari setelah Al Qaeda menewaskan hampir 3.000 orang di tanah Amerika. Setelah 20 tahun perang, sebagian besar dari mereka yang terbunuh dalam koalisi adalah orang Amerika, tetapi lebih dari 1.000 dari mereka adalah mitra internasional.